CREW MEDIA ONLINE BYAZ SURYA DJAGAD YANG TIDAK MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISNYA AKAN DI HAPUS DARI DAFTAR ANGGOTA.
Home » » Empu Di Abad 12 Menggunakan Meteor Mengandung Titanium Menjadi Bahan Keris

Empu Di Abad 12 Menggunakan Meteor Mengandung Titanium Menjadi Bahan Keris

Written By Byaz.As on Jumat, 06 Desember 2013 | 07.00


Suryajagad.com - Para empu di Jawa sejak abad 12-13 diyakini telah menggunakan meteor sebagai bahan pembuat keris, tombak, dan pedang. Dipilihnya meteor oleh para empu keris, disebabkan di dalam meteor mengandung unsur titanium.

Sumber informasi yang di rilis forum.vivi.co.id, menurut Kanjeng Benny Hatmantoro, senior perkerisan dari Forum Bawa Rasa Tosan Aji Soedjatmoko Surakarta, tiga orang sarjana fisika nuklir Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) Yogyakarta yakni Haryono Arumbinang MSc, Dr Sudyartomo Suntono dan Dr Budi Santoso mengadakan penelitian tentang kandungan logam pada pusaka Jawa.
Penelitian dilakukan dengan metode dan peralatan mutakhir. Dari penelitian tersebut bahan meteor dalam hal ini titanium yang paling banyak adalah keris-keris di era Mataram Sultan Agung sekitar abad ke-16. 

Benny menjelaskan, penelitian lain yang dilakukan oleh Prof Dr Ir Mardjono Siswosuwarno yang juga dosen Materialis Engineering (Teknik Material) Institut Teknologi Bandung cukup menguatkan bahan baku keris khususnya di era Majapahit dan Mataram Sultan Agung adalah banyak menggunakan bahan meteor.


Dari mana para empu-empu mendapatkan meteor sebagai bahan material keris, tombak dan pedang. "Para empu jaman dulu suka melekan (tirakatan) dan banyak melihat langit, di saat ada batu meteor jatuh maka mereka memburunya pencarian melalui metode penyelarasan dengan alam/ transformasi alam.
Metode meditasi atau lelaku bagi para empu di Jawa adalah suatu metode konvensional untuk mendeteksi dan memilih logam," ujar Benny. Metode yang dilakukan para Empu kala itu  mereka meyakini selain memiliki kandungan yang hebat, bahan dari langit tersebut memiliki kekuatan alam yang luar biasa
Empu Keris di Jawa zaman dahulu memiliki kelebihan sudah bisa memilih dan serta menentukan 19 jenis logam terbaik sebagai bahan untuk dibuat keris dan 17 jenis besi yang kurang baik sebagai bahan membuat keris.

Para empu diyakini tidak sulit mencari batu meteor mengingat Jawa tercatat sering kejatuhan meteor. Dalam Catalogue of Meteorites dijelaskan, pernah jatuh meteorit Jatipengilon di Alastoewa, Madiun pada 19 Maret 1884. Berat meteor Jatipengilon mencapai 166 kg. Saat jatuh, meteor Jatipengilon melesak tiga meter ke dalam bumi. 

Dari data Javier de la Torre, cofounder Vizzuality dan CartoDB, didapat peta intensitas jatuhnya meteor di bumi. Dari peta tersebut terlihat Pulau Jawa kerap menjadi lokasi jatuhnya meteor. 
( Sumber )

          Redaksi@Suryajagad.Com
Share this article :

Posting Komentar

 
Penerbit : PT CAKRA BUANA RAYA, Akta Nomor :Kep.Kemenkumham RI No : AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Surya Citra News.Com - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad