Crew ELC ( Edelweiss Lawu Center ) Saifur Anam Meninjau Tanaman Tembakau Organic |
Suryajagad.com - Dulu peternak Indonesia selalu disibukkan untuk
mencari rumput dan menggembalakan ternak mereka saja. Sehingga pendapatan
mereka hanya sedikit dan menggantungkan hidupnya hanya dari dari hasil jual
ternak itu saja. Sekarang sudah banyak berternak kambing tanpa
ngarit, tanpa angon, tanpa bau dan rendah kolesterol sehingga aman dikonsumsi
oleh penderita darah tinggi, kolesterol tinggi dan lainnya.
Dengan
tehnologi fermentasi pakan bisa menjadi pilihan mudah. Alasannya, bahan baku
bisa dari berbagai daun dan jenis rumput kering atau limbah pengolahan kedelai
(menjadi tahu atau tempe). Bisa juga dari gedebok pisang ditambah bekatul.
Semua bahan itu dicampur lalu difermentasi selama minimal 3×24 jam. Hasilnya adalah makanan ternak fermentasi yang lebih awet dengan bau khas dan kandungan karbohidrat, protein dan vitamin cukup stabil.
Semua bahan itu dicampur lalu difermentasi selama minimal 3×24 jam. Hasilnya adalah makanan ternak fermentasi yang lebih awet dengan bau khas dan kandungan karbohidrat, protein dan vitamin cukup stabil.
Shobari Dan Wahyono Menunjukan Obat Fermentasi Buatan Sendiri Ke Crew ELC |
Pemberian
pakan secara teratur dengan jumlah seimbang antara berat pakan dan berat hewan
membuat hewan ternak menjadi terpelihara secara lebih baik. Masalahnya adalah
bagaimana membuat pakan ternak dari bahan seadanya seperti tersebut di atas
secara cepat, banyak dan berkelanjutan sampai usia ternak mencukupi sesuai harapan
baik untuk dijual maupun untuk bibit.
Cara
yang relatif murah, praktis dan hasilnya sangat disukai ternak adalah
fermentasi dengan menambahkan bahan mengandung mikroba proteolitik,
lignolitik, selulolitik, lipolitik dan bersifat fiksasi nitrogen non simbiotik.
Bukan
saja untuk ternak dalam proses fermentasi bisa juga untuk tanaman, seperti
Padi,Lombok,kacang, kedelai,sayur-sayuran serta tanaman palawija lainya. Jenis obat-obatanya
pun alami dan organic. Seperti yang di lakukan Shobari dan Wahyono warga desa
Tawang Rejo Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi ini membuat obat-obatan untuk
fermentasi hewan dan tanaman.
Saat
media ini beserta crew ELC ( Edelweiss Lawu Center ) berkunjung Kamis (12/12/2013) di kediamannya
untuk menyaksikan secara langsung proses pembuatan fermentasi serta meninjau
lokasi contoh tanaman yang menggunakan bahan organic local.
“
Bahan yang kami gunakan untuk membuat insektisida organic sangat mudah di cari,
seperti Rebung bambu ,tetes tebu , leri ( air beras ) di blender dan di
endapkan kurang lebih selama 24 jam dan proses penggunaanya di semprotkan pada
tanaman 10 hari sekali, “
Jelas Shobari sambil menunjukan tanaman tembakau organic.
Di
jelaskan lebih rinci lagi oleh warga Desa Tawang Rejo tersebut ,” Jika ingin membuat fermentasi untuk
hewan tanpa harus beli mahal bahannya bisa memmbuat sendiri dengan menggunakan
air kelapa, tetes tebu, pernipan ( bahan pengembang roti ) di edapkan kurang
lebih selama 2 minggu dan hasilnya tidak kalah hebat dengan produk pabrikan,
kamipun siap mengajarkan cara-cara fermentasi baik untuk hewan maupun tanaman ,”Tegas Wahyono warga desa tersebut. ( Byaz )
Redaksi@Suryajagad.Com
Posting Komentar