CREW MEDIA ONLINE BYAZ SURYA DJAGAD YANG TIDAK MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISNYA AKAN DI HAPUS DARI DAFTAR ANGGOTA.
Home » » Fermentasi Langkah Pasti Peternak Dan Petani

Fermentasi Langkah Pasti Peternak Dan Petani

Written By Byaz.As on Jumat, 13 Desember 2013 | 07.00

Crew ELC ( Edelweiss Lawu Center ) Saifur Anam Meninjau Tanaman Tembakau Organic

Suryajagad.com - Dulu peternak Indonesia selalu disibukkan untuk mencari rumput dan menggembalakan ternak mereka saja. Sehingga pendapatan mereka hanya sedikit dan menggantungkan hidupnya hanya dari dari hasil jual ternak itu saja. Sekarang sudah banyak berternak kambing tanpa ngarit, tanpa angon, tanpa bau dan rendah kolesterol sehingga aman dikonsumsi oleh penderita darah tinggi, kolesterol tinggi dan lainnya.
 
Dengan tehnologi fermentasi pakan bisa menjadi pilihan mudah. Alasannya, bahan baku bisa dari berbagai daun dan jenis rumput kering atau limbah pengolahan kedelai (menjadi tahu atau tempe). Bisa juga dari gedebok pisang ditambah bekatul. 

Semua bahan itu dicampur lalu difermentasi selama minimal 3×24 jam. Hasilnya adalah makanan ternak  fermentasi yang lebih awet dengan bau khas dan kandungan karbohidrat, protein dan vitamin cukup stabil.

Shobari Dan Wahyono Menunjukan Obat Fermentasi Buatan Sendiri Ke Crew ELC
Pemberian pakan secara teratur dengan jumlah seimbang antara berat pakan dan berat hewan membuat hewan ternak menjadi terpelihara secara lebih baik. Masalahnya adalah bagaimana membuat pakan ternak dari bahan seadanya seperti tersebut di atas secara cepat, banyak dan berkelanjutan sampai usia ternak mencukupi sesuai harapan baik untuk dijual maupun untuk bibit.

Cara  yang relatif murah, praktis dan hasilnya sangat disukai ternak adalah fermentasi dengan  menambahkan bahan mengandung mikroba proteolitik, lignolitik, selulolitik, lipolitik dan bersifat fiksasi nitrogen non simbiotik.

Bukan saja untuk ternak dalam proses fermentasi bisa juga untuk tanaman, seperti Padi,Lombok,kacang, kedelai,sayur-sayuran serta tanaman palawija lainya. Jenis obat-obatanya pun alami dan organic. Seperti yang di lakukan Shobari dan Wahyono warga desa Tawang Rejo Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi ini membuat obat-obatan untuk fermentasi hewan dan tanaman.

Saat media ini beserta crew ELC ( Edelweiss Lawu Center ) berkunjung Kamis (12/12/2013) di kediamannya untuk menyaksikan secara langsung proses pembuatan fermentasi serta meninjau lokasi contoh tanaman yang menggunakan bahan organic local.

“ Bahan yang kami gunakan untuk membuat insektisida organic sangat mudah di cari, seperti Rebung bambu ,tetes tebu , leri ( air beras ) di blender dan di endapkan kurang lebih selama 24 jam dan proses penggunaanya di semprotkan pada tanaman 10 hari sekali, “ Jelas Shobari sambil menunjukan tanaman tembakau organic.

Di jelaskan lebih rinci lagi oleh warga Desa Tawang Rejo tersebut ,” Jika ingin membuat fermentasi untuk hewan tanpa harus beli mahal bahannya bisa memmbuat sendiri dengan menggunakan air kelapa, tetes tebu, pernipan ( bahan pengembang roti ) di edapkan kurang lebih selama 2 minggu dan hasilnya tidak kalah hebat dengan produk pabrikan, kamipun siap mengajarkan cara-cara fermentasi baik untuk hewan maupun tanaman ,”Tegas Wahyono warga desa tersebut. ( Byaz )


           Redaksi@Suryajagad.Com


Share this article :

Posting Komentar

 
Penerbit : PT CAKRA BUANA RAYA, Akta Nomor :Kep.Kemenkumham RI No : AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Surya Citra News.Com - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad