Suryajagad.com Tuban - Dalam mengisi
liburan panjang guru SDN V Rengel, mengenalkan kesenian tradisional kepada anak-anak didiknya di sanggar Tari Sekar Gumelar yang bertempat di Desa Sawahan Kec Rengel Kab Tuban Jawa Timur.
" Mengenalkan maupun mengajarkan tari tradisional harus sejak dini diajarkan. Dalam pengenalan terhadap kesenian tradisional sebaiknya dimasukkan ke dalam pembelajaran di sekolah dalam bentuk muatan lokal," Ujar Andayani.
" Mengenalkan maupun mengajarkan tari tradisional harus sejak dini diajarkan. Dalam pengenalan terhadap kesenian tradisional sebaiknya dimasukkan ke dalam pembelajaran di sekolah dalam bentuk muatan lokal," Ujar Andayani.
Ditambahkn lagi “ Pemerintah dalam
hal ini Kemendikbud harus serius menanamkan rasa cinta terhadap kesenian
tradisional pada anak-anak. Bukan melalui sanggar, tapi melalui pembelajaran di
sekolah,” Kata Aany sapaan akrab guru tersebut (22/12/2013).
Menurut Aany, " mata pelajaran muatan lokal di sekolah
saat ini jarang yang mengajarkan siswa untuk mengenal kesenian tradisional.
Kurangnya minat generasi muda terhadap kesenian
tradisional, dikatakannya, disebabkan karena tidak adanya pihak yang memberikan
pengenalan budaya lokal sejak dini terhadap anak-anak." Tandasnya.
Dalam rangka untuk
menampung bakat-bakat terpendam generasi muda maka Kusni dan teman-teman pensiunan guru lainnya mendirikan sanggar
seni yang bernama "Sanggar Tari Sekar Gumelar". Sanggar tersebut
berada di Desa Sawahan Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban Jawa Timur.Sanggar tari
ini berdiri sejak bulan Mei tahun 2013 lalu. Filosofi Kata Sekar berarti
kembang atau bunga,sedangkan kata Gumelar berarti kemana mana.
Diharapkan
dengan berdirinya Sanggar Sekar Gumelar dapat di kenal di mana-mana. Walaupun
baru berdiri Sanggar Tari Sekar Gumelar
sudah memiliki 135 siswa dan telah mampu mengadakan pentas seni di berbagai
wilayah Kabupaten Tuban. Sanggar Tari Sekar Gumelar yang di ketuai oleh Kusni,S.Pd ini mengadaka latihan secara rutin
tiap hari Jumat dan Minggu .
Saat istirahat dalam
melatih anak-anak didiknya kusni menjelaskan ke media ini, bahwasanya untuk
mengadakan latihan kesenian Tari tradisional tersebut setiap latihan semua
siswa dibebani biaya iuran sebesar Rp.3000
(tiga ribu rupiah) dan memilih balai desa Sawahan, Rengel Tuban dijadikan
tempat latihan sekaligus markas sanggar tari tersebut.
“ Tujuan kami
mendirikan Sanggar Tari Sekar Gumelar ini untuk melestarikan budaya bangsa dan
berusaha untuk menanggulangi masuknya budaya yang tidak sesuai dengan
kepribadian anak-anak bangsa Indonesia, " kata Mustain salah seorang
pelatih sanggar.
Di tambahkan
lagi , “ Tari yang diajarkan di Sanggar Sekar Gumelar terdiri dari tari klasik
dan kreasi baru, Tari klasik antara lain Gambyong, Remo, Gambir Anom,
Gathotkaca Gandrung, dan Bambangan Cakil yang semuanya itu diajarkan untuk
kalangan umum. Sedangkan untuk tari kreasi baru antara lain Sri Panganti untuk
anak usia TK sampai kelas 6 SD, Candi Ayu untuk anak SMP sampai SMA dan
Ula-ulaan/ ular-ularan untuk anak usia TK sampai kelas 5 SD ,” Jelas Mustain.(Any)
Redaksi@Suryajagad.Com
Posting Komentar