CREW MEDIA ONLINE BYAZ SURYA DJAGAD YANG TIDAK MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISNYA AKAN DI HAPUS DARI DAFTAR ANGGOTA.
Home » » Meredam amarah Secara Islam

Meredam amarah Secara Islam

Written By Byaz.As on Selasa, 10 Desember 2013 | 17.57


Suryajagad.com - Kondisi seseorang terhadap sesuatu yang telah membuat tersinggung, terluka, tersakiti yang dikarenakan tidak sesuai dengan harapan dan mungkin menyebabkan ingin melakukan pembalasan 

Menurut islam : Amarah adalah api yang membara.Rasulluah SAW bersabda: Amarah adalah api yang membara. Tidakkah kau lihat alismu terangkat dan matamu memerah saat amarah mu datang. Maka jikalau seseorang berada dalam keadaan marah hendaklah ia duduk apabila ia berdiri, dan hendaklah ia berbaring apabila ia duduk.

Penyebabkan terjadinya amarah berpusat pada pemenuhan sayahwat untuk diri sendiri, misal keserakahan, ketamakan, ketenaran, harga-diri, ingin dipuji, iri, dengki.
Terpacu dari lingkungan, misal ejekan, hinaan, fitnah, sumpah-serapah.


Amarah adalah perasaan yang dapat menghancurkan, seperti api menghancurkan keberadaan kita, menghabisi amal baik kita, menjauhkan kita dari orang yang kita kasihi, membuat takut anak-anak kita, dan membuat malaikat menambahkan catatan amal buruk kita dan dapat mendatangkan kemurkaan Alloh SWT. Keberadaan amarah tidak lepas dari takdir manusia yang dipenuhi oleh hawa nafsu.


Untuk meredamkan marah yang pertama bacalah ta’awudz. “ Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu "A'uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim" "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk." (HR. Bukhari Muslim)

Untuk yang kedua berwudlulah, “ Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kemarahan itu itu dari syaitan, sedangkan syaitan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudhulah." (HR. Abud Dawud) 

Meredam amarah yang ketiga duduklah, "Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka berbaringlah." (HR. Abu Dawud) Bisa juga dengan kita diam cari suasana yang tenang, “ Dalam sebuah hadits dikatakan, "Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah, maka diamlah." (HR. Ahmad)

Jangan biarkan marah terus berkelanjutan ada di hati kita bersujudlah yang artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuah hadist dikatakan "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud)." (HR. Tirmidzi)

Kebaikan dan kemuliaan diri akan kita dapat, sejauh mana kita berbuat baik dan berbuat mulia. Kebenaran hanya milik Allah SWT.semoga bermanfaat  ( Byaz )

            Redaksi@Suryajagad.Com
Share this article :

Posting Komentar

 
Penerbit : PT CAKRA BUANA RAYA, Akta Nomor :Kep.Kemenkumham RI No : AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Surya Citra News.Com - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad