Suryajagad.com - Kondisi seseorang
terhadap sesuatu yang telah membuat tersinggung, terluka, tersakiti yang
dikarenakan tidak sesuai dengan harapan dan mungkin menyebabkan ingin melakukan
pembalasan
Menurut islam : Amarah adalah api yang membara.Rasulluah SAW bersabda: Amarah adalah api yang membara. Tidakkah kau lihat alismu terangkat dan matamu memerah saat amarah mu datang. Maka jikalau seseorang berada dalam keadaan marah hendaklah ia duduk apabila ia berdiri, dan hendaklah ia berbaring apabila ia duduk.
Penyebabkan terjadinya amarah berpusat pada pemenuhan sayahwat untuk diri sendiri, misal keserakahan, ketamakan, ketenaran, harga-diri, ingin dipuji, iri, dengki.
Terpacu dari lingkungan, misal ejekan, hinaan, fitnah, sumpah-serapah.
Amarah adalah perasaan yang dapat menghancurkan, seperti api menghancurkan keberadaan kita, menghabisi amal baik kita, menjauhkan kita dari orang yang kita kasihi, membuat takut anak-anak kita, dan membuat malaikat menambahkan catatan amal buruk kita dan dapat mendatangkan kemurkaan Alloh SWT. Keberadaan amarah tidak lepas dari takdir manusia yang dipenuhi oleh hawa nafsu.
Untuk meredamkan marah yang pertama bacalah ta’awudz. “ Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu "A'uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim" "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk." (HR. Bukhari Muslim)
Menurut islam : Amarah adalah api yang membara.Rasulluah SAW bersabda: Amarah adalah api yang membara. Tidakkah kau lihat alismu terangkat dan matamu memerah saat amarah mu datang. Maka jikalau seseorang berada dalam keadaan marah hendaklah ia duduk apabila ia berdiri, dan hendaklah ia berbaring apabila ia duduk.
Penyebabkan terjadinya amarah berpusat pada pemenuhan sayahwat untuk diri sendiri, misal keserakahan, ketamakan, ketenaran, harga-diri, ingin dipuji, iri, dengki.
Terpacu dari lingkungan, misal ejekan, hinaan, fitnah, sumpah-serapah.
Amarah adalah perasaan yang dapat menghancurkan, seperti api menghancurkan keberadaan kita, menghabisi amal baik kita, menjauhkan kita dari orang yang kita kasihi, membuat takut anak-anak kita, dan membuat malaikat menambahkan catatan amal buruk kita dan dapat mendatangkan kemurkaan Alloh SWT. Keberadaan amarah tidak lepas dari takdir manusia yang dipenuhi oleh hawa nafsu.
Untuk meredamkan marah yang pertama bacalah ta’awudz. “ Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu "A'uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim" "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk." (HR. Bukhari Muslim)
Untuk yang kedua berwudlulah, “ Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kemarahan itu itu dari syaitan,
sedangkan syaitan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka
kalau kalian marah berwudhulah." (HR. Abud Dawud)
Meredam amarah yang ketiga duduklah,
"Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka
berbaringlah." (HR. Abu Dawud) Bisa juga dengan kita diam cari suasana
yang tenang, “ Dalam sebuah hadits dikatakan, "Ajarilah (orang lain),
mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah, maka
diamlah." (HR. Ahmad)
Jangan biarkan marah terus berkelanjutan
ada di hati kita bersujudlah yang artinya shalat sunnah mininal dua rakaat.
Dalam sebuah hadist dikatakan "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api
dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan
tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu,
maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud)." (HR.
Tirmidzi)
Kebaikan dan kemuliaan diri akan kita dapat, sejauh mana kita berbuat baik dan berbuat mulia. Kebenaran hanya milik Allah SWT.semoga bermanfaat ( Byaz )
Redaksi@Suryajagad.Com
Kebaikan dan kemuliaan diri akan kita dapat, sejauh mana kita berbuat baik dan berbuat mulia. Kebenaran hanya milik Allah SWT.semoga bermanfaat ( Byaz )
Redaksi@Suryajagad.Com
Posting Komentar