CREW MEDIA ONLINE BYAZ SURYA DJAGAD YANG TIDAK MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISNYA AKAN DI HAPUS DARI DAFTAR ANGGOTA.
Home » » Api menyembur Dari Sumur Pesawahan Setinggi 8 meter

Api menyembur Dari Sumur Pesawahan Setinggi 8 meter

Written By Byaz Surya Djagad on Kamis, 19 September 2013 | 12.00

Ngawi- Kemarau yang panjang mengakibatkan para petani kebingungan untuk mengairi sawah mereka , salah satunya Salimun (50) warga Dusun Plang Sidorejo Desa Sidolaju Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi demi mencari sumber mata air menggali sumur tuanya yang sudah 4 tahun tidak di pergunakan sedalam 9 meter dengan kedalam pipanya 114 meter.

Dengan metode di gali 9 meter tersebut untuk menaruh mesin dieselnya di bawah berharap lebih dekat dengan mata air namun di luar dugaan sekitar kedalaman 9 meter tersebut tiba-tiba air menyembur dari dalam tanah dengan derasnya dengan serta merta buru-buru naik kepermukaan dan menyelamatkan mesin diesel serta para pekerja.

Kejadian tersebut membuat heran dan kaget petani itu apalagi airnya ada bercak kehitam-hitaman seperti minyak tanah , ada seseorang yang penasaran lalu melemparkan korek api ke permukaan air tersebut dan terjadi letusan api yang sangat besar setinggi 8 meter, insiden itu terjadi pada hari Rabu (18/09/2013) pukul 12:30 Wib sepontan terjadi kepanikan dan membuat geger warga serta jadi tontonan ribuan warga sekitar wilayah Desa Sidolaju.
Untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan Polsek Widodaren memasang garis pembatas 15 meter dari lokasi kejadian. Sabtu (20/09/2013) rombongan dari Bupati Ngawi Ir.Budi Sulistiyono beserta jajarannya serta Kapolres Baru AKBP Valentino Tatareda SH,SIK juga di ikuti semua jajarannya meninjau lokasi kejadian fenomena alam yang terbesar terjadi di Ngawi. Saat memberikan penjelasan ke semua awak media Bupati Ngawi yang akrab di sebut mbah Kung tersebut menjelaskan dengan penuh bijak dan tenang,



 “ Pemkab tidak bisa mengatasi hanya bisa mensosialisasi, seluruh Muspika mencoba mensetirilkan lingkungan dari dampak semburan gas tersebut yang mengenai tanaman-tanaman pertanian sekitar serta memberitahu ke pihak PLN karena lokasi kejadian di bawah aliran jalur sutet dan berharap penjinak semburan gas yang ahli di bidangnya untuk menjinakan semburan gas api  agar tidak semakin melebar karena Ngawi sendiri tidak mempunyai ahli dalam penjinak gas dan rencananya ESDM Jawa Timur akan meninjau lokasi dan mecari solusi untuk segera menjinakan semburan gas tersebut,” tegas Mbah kung saat memberikan keterangan ke semua awak media cetak, Online dan Televisi.

Sementara itu dari pihak PLN Madiun pengawas jaringan sutet yang di wakili Ari Nurhadi menuturkan bahwasanya sudah dari Selasa malam memantau di titik lokasi kejadian, “ team kami dari semalam sudah berjaga-jaga di lokasi untuk memantau semburan api tersebut, untuk saat ini panas api di titik jalur sutet masih aman sekitar 21 derajat celcius sedangkan di titik api mencapai 670 derajat celcius jika nanti sudah mencapai 40 derajat celcius , kami akan kordinasi dengan pimpinan untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya kemungkinan terbesar akan ada pemadaman karena untuk gardu induk ada di Kediri dan Pedan Klaten,” jelasnya. (Byaz)

Share this article :

Posting Komentar

 
Penerbit : PT CAKRA BUANA RAYA, Akta Nomor :Kep.Kemenkumham RI No : AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Surya Citra News.Com - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad