Ngawi – Panas yang menyengat tidak membuat surut
bagi para pekerja yang melakukan pemupukan di perkebunan tebu, dengan penuh
semangat dan hati yang gembira melakukan aktivitas yang bisa di bilang sangat
berat namun karena sudah menjadi profesi semua di jalankan dengan penuh
kedisiplinan.
Seperti yang di ungkapkan salah satu pekerja yang
bernama Partono (40) yang sudah
menekuni pekerjaan menjadi tenaga kerja penyemprotan pupuk cair Orgami selama 5 tahun di setiap musim panen tebu, “ sangat lumayan dan besar gajinya sehari minimal bisa memperoleh bayaran 100.000 Rupiah itupun belum di tambah lainnya, saya menekuni pekerjaan ini sudah hampir 5 tahun lebih dan Alhamdulillah dengan pekerjaan ini bisa untuk membiayai kedua anak saya yang saat ini menimba ilmu di PONPES MODERN DARUL HUDA Mayak Tonatan Kabupaten Ponorogo,” Jelas bapak dari dua anak tersebut.
menekuni pekerjaan menjadi tenaga kerja penyemprotan pupuk cair Orgami selama 5 tahun di setiap musim panen tebu, “ sangat lumayan dan besar gajinya sehari minimal bisa memperoleh bayaran 100.000 Rupiah itupun belum di tambah lainnya, saya menekuni pekerjaan ini sudah hampir 5 tahun lebih dan Alhamdulillah dengan pekerjaan ini bisa untuk membiayai kedua anak saya yang saat ini menimba ilmu di PONPES MODERN DARUL HUDA Mayak Tonatan Kabupaten Ponorogo,” Jelas bapak dari dua anak tersebut.
Usaha yang di miliki oleh Pembina Media Online Byaz
Surya Djagad Hm.Ridwan Sungkono ini sudah berjalan semenjak tahun 1990 hingga
sekarang dan di kelola langsung oleh PIMRED Byaz Surya Djagad Byaz Amin
Suryanto. Wilayah yang di pupuk meliputi Kabupaten Ngawi dan Kabupaten
Bojonegoro,Kabupaten Blora,Kabupaten Magetan dengan menggunakan 5 armada Truk itu
mampu menyerap tenaga kerja 15 orang.
“ Keuntungan dengan menggunakan pupuk cair Orgami
ini yang pertama untuk meningkatkan pertumbuhan tebu, memperbanyak tumbuhnya
anakan tebu juga sangat efesian dalam pengerjaannya karena dalam proses
pemupukan semua sudah di tangani oleh ahlinya jadi untuk para petani tebu tidak
perlu lagi untuk memupuk ulang di samping itu dengan harga yang relative sangat
terjangkau,” Jelas dari Hm.Sungkono.
Di tambahkan lagi untuk pembayarannya pun untuk
para petani tebu seminggu sekali,” tutur derektur CV KOMBISOLID yang saat ini
mengelola peternakan Susu sapi perah di wilayah Kabupaten Trenggalek. (Hadi)
Redaksi@Suryajagad.com
Posting Komentar