Ngawi- Memperkenalkan budaya
Indonesia ke dunia International
sudah menjadi tugas kita semua sebagai
bangsa Indonesia yang baik. Jadi tugas ini bukan saja menjadi tugas pemerintah
melainkan semua elemen masyarakat harus ikut serta supaya usaha tersebut di
lakukan sebagai wujud cinta tanah air kepada bangsa Indonesia.
Seperti yang kita ketahui bahawa
Indonesia adalah bangsa yang memilik beragam seni dan budaya oleh sebab itu
tugas anak bangsa adalah mengoptimalkan potensi yang ada salah satunya
memperkenalkan kepariwisataan alam dan budaya yang tidak di miliki Negara lain
ke kancah International.
Ngawi wilayah provinsi Jawa Timur
paling ujung barat yang memiliki potensi
wisata dan budaya yang wilayah lain tidak memiliki mulai di lirik dan di
datangi wisatawan manca Negara. Senin (18/11/2013) rombongan wisatawan asal Negara
Jerman sejumlah 23 orang datang dan mengagumi keberadaan tempat wisata yang
berada di bumi Orek-Orek.
Di bawah kawalan pemandu wisata Heri
Ristiawanto, sebanyak 23 turis dari Negeri Hitler itu diajak singgah ke RM
Notosuman Conevention & Restourant di Jl. Raya Solo, KM 4, Ngawi. Sebagai
partner, melalui Sugiyanto mantan direktur RM Notosuman menyuguhkan sajian menu
masakan yang khas Ngawi.
“ Masakan dan makanan Ngawi
sungguh nikmat dan luar biasa enaknya dan yang pasti kami akan merindukan
makanan ini ,” Ujar Jurgen salah satu wisatawan asal Jerman tersebut .
Seusai menikamti makan siang di
RM.Notosuman rombongan wisatawan dari jerman tersebut di ajak mampir ke Pendopo
Widya Graha untuk menyaksikan pentas seni wayang kulit yang di bawakan oleh
dalang cilik. Rombongan turis tersebut tanpa canggung duduk lesehan berbaur
dengan para penonton lainnya dengan serius menyaksikan pertunjukan wayang kulit
, “ Wooww luar biasa begitu piawainya anak-anak ini memainkan gamelan ini dan
sangat jago dalam memainkan wayang kulit ,” Ungkap Micheil
Setelah selesai menyaksikan kepiawaian para pengrawit
cilik dalam menabuh gamelan dan dalang cilik dalam memainkan wayang, rombongan
diajak ke Benteng Pendem Van Den Bosch. Para turis yang diboyong menggunakan
mobil antik Volkswagen komunitas VW Ngawi, mereka terlihat kagum dengan
kekokohan benteng peninggalan penjajah Belanda yang sudah berumur ratusan
tahun tersebut.
Didampingi dimas dan diajeng duta wisata Ngawi,
rombongan turis diajak muter-muter keliling Benteng Pendem. Terlihat penasaran
wisatawan asal Jerman ini.
“ Saya sangat kagum dengan keberadan bangunan
benteng ini, nampak jelas kekokohan bangunan ini. Kontruksi bangunan yang
begitu hebat, saya membayangkan wujud dahulunya seperti apa indahnya, sungguh kunjungan
yang tak terlupakan dan sesampai di Negara kami nanti akan menceritakan
keberadaan benteng Van Den Bosch ke teman-teman dan pasti akan merindukan
tempat ini,” ungkap turis jangkung saat di wawancarai media ini. (Byaz)
Redaksi@Suryajagad.com
Redaksi@Suryajagad.com
Posting Komentar