Karawang- Bukan sekadar gelar, perburuan gengsi pembinaan santer
menghiasi Grand Final Divisi Satu Liga Indonesia 2013. Berlangsung di Stadion
Singaperbangsa, Karawang, Minggu (17/11/2013), partai puncak mempertemukan
Persinga Ngawi kontra Kwarta Deliserdang.
Divisi utama merupakan tahta tertinggi di piramida kompetisi pembinaan liga
amatir di tanah air. Menjadi gerbang satu-satunya menuju kancah kompetisi
professional kasta kedua, Divisi Utama Liga Indonesia, sebelum ke Indonesia
Super League (ISL). Tim finalis Divisi Satu Liga Indonesia 2013, bersama enam
tim kontenstan babak delepan besar lainnya, yang berakhir pada 13 November
kemarin, secara otomatis mengantongi jatah promosi ke Divisi Utama Liga
Indonesia musim depan.
Persinga harus mengakui kehebatan pasukan PS.Kwarta
Diliserdang dalam laga Final Divisi I 2012/2013 yang di gelar di Stadion
Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat. Laga puncak itu dimenangi PS Kwarta 1-0.
Laga berjalan ketat sejak awal. Hujan yang guyur stadion membuat lapangan jadi
basah dan licin. Ke-2 tim tak bisa keluarkan kemampuan terbaik. PS Kwarta
pecahkan kebuntuan di menit 84. Malik Jabbar Pinem jadi pahlawan PS Kwarta
dengan golnya.
“ sejak awal kami hanya fokus untuk
masuk ke divisi utama dan menjadi kebanggaan tersendiri bisa masuk ke grand
final meskipun pada akhirnya harus kalah 1-0 atas PS.Kwarta Diliserdang. Ke
depan dalam masuk ke divisi utama harapan kami paling tidak bisa tetap bertahan
di divisi tersebut, terkait untuk pendanaan Persinga masuk ke divisi utama
tidak akan memakai APBD dan akan mencari solusi terbaik untuk masalah tersebut,”
Ujar Bupati Ngawi Budi Sulistiyono. (Byaz)
Redaksi@Suryajagad.com
Posting Komentar