CREW MEDIA ONLINE BYAZ SURYA DJAGAD YANG TIDAK MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISNYA AKAN DI HAPUS DARI DAFTAR ANGGOTA.
Home » » Film Soekarno Tayang Di Ngawi

Film Soekarno Tayang Di Ngawi

Written By Byaz.As on Selasa, 11 Maret 2014 | 19.00

Suryajagad.com – Pemutaran film “ SOEKARNO ” di GOR BUNG HATA Ngawi mampu menyedot antusias masyarakat untuk menonton terutama dari anak-anak SMP sampai dengan SMU memadati Gelanggang Olahraga Bung Hata tersebut (11/02/2014). Film garapan sutradara Hanung Bramantyo yang diproduseri Raam Punjabi dan yang menjadi pemeran utama Ir.Soekarno: Ario Bayu,Maudy Koesnaedi,Ratu Tika Bravani,Lukman Sardi,Ferry Salim,Tanta Ginting,Agus Kuncoro,Sujiwo Tejo mengisahkan perjuangan kemerdekaan. Film yang sempat menjadi pro dan kontra baik dari kalangan keluarga Ir.Soekarno maupun dari Ormas. Dalam kutipan Merdeka.com  (14.01/2014) dijelaskan, menurut Guruh Soekarno Putra film SOEKARNO dapat membahayakan generasi muda lantaran penggambaran yang disajikan melenceng dari sejarah. Karenanya, ia menilai bahwa penayangan film ini harus dihentikan.

Dari kaca mata Guruh, film SOEKARNO berkesan menggambarkan kemerdekaan Indonesia adalah hadiah dari Jepang. Selain itu, penggambaran Bung Sjahrir, yang seolah paling revolusioner dalam penulisan teks proklamasi, juga terkesan berlebihan.

Berikut ringkasan isi dari film “ SOEKARNO “ :

Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi kesatria layaknya tokoh pewayangan - Adipati Karno.

Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Soekarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat, mengantarkannya ke pembuangan di Ende lalu ke Bengkulu.

Di Bengkulu, Soekarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati  Padahal Soekarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan.

Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora.

Hatta dan Sjahrir, rival politik Soekarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dibanding Belanda. Tapi Soekarno punya keyakinan, Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tapi Sjahrir tidak. Kelompok pemuda progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Soekarno-Hatta sebagai kolaborator. 

Keyakinan Soekarno tak goyah. Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto berwejang kepada Soekarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu. Kalimat ini selalu dipegang Soekarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia Merdeka! (Byaz)
Share this article :

Posting Komentar

 
Penerbit : PT CAKRA BUANA RAYA, Akta Nomor :Kep.Kemenkumham RI No : AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Surya Citra News.Com - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad