Suryajagad.com - Bagi sebagian
masyarakat Indonesia khususnya, menjadi seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang
berkerja ke luar negeri tentunya merupakan sesuatu pengalaman yang sangat menyenangkan
sekaligus mengerikan. Menyenangkan karena dengan bekerja di luar negeri akan
dengan sangat mudah untuk mendapatkan materi sebanyak-banyaknya.
Apalagi pemerintah
Hongkong mengabulkan usulan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar untuk menaikkan gaji
minimum Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai penata laksana rumah tangga
(PLRT) di wilayah tersebut, dengan memberikan kenaikan upah minimum dari
dari HK $ 3.920/bulan menjadi HK$
4.010/bulan ((sekitar 6 juta rupiah/bulan). Keputusan ini berlaku mulai
1 Oktober 2013.
Selain mendapatkan kenaikan upah minimum, TKI
yang bekerja di Hongkong juga berhak mendapatkan kenaikan tunjangan
makan dari HK$ 875/bulan menjadi HK$ 920/bulan (kenaikan mencapai HK$ 45 atau 5,1 %). .Dan akan
terasa mnyakitkan, tidak jarang para TKW Indnesia yang pulang dengan tangan
hampa, bahkan mereka di sana mendaptkan berbagai siksaan dan bahkan diperkosa
oleh majikannya. Lebih-lebih bagi seseorang yang belum pernah merasakan
gemerlapnya dunia luar.
Suka cita selalu menemani para TKW tersebut dalam menjalani hidupnya untuk mengais rizqi di negeri orang. Apalagi pengalaman bekerja diluar negeri tersebut merupakan pertama kalinya, tentu segala sesuatu yang dialami di negeri seberang ini akan selalu di terbayang selalu dan mengakar dalam benak pikiran hingga sepanjang hayat.
Suka cita selalu menemani para TKW tersebut dalam menjalani hidupnya untuk mengais rizqi di negeri orang. Apalagi pengalaman bekerja diluar negeri tersebut merupakan pertama kalinya, tentu segala sesuatu yang dialami di negeri seberang ini akan selalu di terbayang selalu dan mengakar dalam benak pikiran hingga sepanjang hayat.
TKI yang bekerja didominasi
TKI perempuan yang berpfrofesi sebagai domestic
worker dengan usia rata-rata berkisar antara 21-35 tahun. Meskipun
sistem perlindungan TKA di Hongkong sudah relatif baik namun masih banyak
kasus terkait ketenagakerjaan. Permasalahannya adalah gaji kurang, overstay,
kekerasan dan pelecehan dari majikan, tidak diberi libur, jenis pekerjaan tidak
sesuai kontrak kerja dan korban trafficking.
Ada juga sebagian dari TKW yang
bekerja di Hong Kong terbawa arus kehidupan bebas dan yang lebih teragis banyak
yang terlilit hutang dengan perbankan. Seperti yang dialami sebut saja Bunga
(nama samaran) TKW asal Purwokerto yang sudah 9 tahun mengais rejeki mengalami
nasib yang sangat memilukan.
Saat menghubungi media ini
(15/04/2014) menceritakan semua uneg-uneg suka duka yang dialaminya. Berawal
berteman dekat dengan sesama TKW Kembang (nama samaran) saling telpon,sms dan
canda tawa dalam jejaring sosial Facebook.Dan pada saat liburan mengadakan pertemuan,
dari awal pertemuan tersebut tumbuh rasa saling percaya namun Bunga tidak
memahami terjebak tipu muslihat dari kembang.
“ Awalnya kembang pinjam uang 2
juta rupiah dikembalikan berikutnya hutang lagi total mencapai 10 juta rupiah
lebih belum juga dikembalikan dengan alasan butuh uang banyak untuk biaya
pengobatan keluarga yang di rumah Kembang memohon untuk meminjam paspor KTP , surat
kontrak kerja dan alamat rumah yang di Indonesia dengan percayanya saya
menyerahkan. Beberapa minggu kemudian saya ditelpon dari pihak Bank dan diminta
untuk segera datang terkait tuduhan pemalsuan data dan di haruskan segera
membayar jika tidak akan dilaporkan ke pihak berwajib. Sontak membuat terkejut
karena harus melunasi HK $ 35 ribu (Rp 50,750,000) kurs 1.450 ” jelas Bunga
dengan nada purwekerto yang medok ke media ini.
Ditambahkan, dari pihak Bank
meminta saya untuk segera melunasi hutang tersebut jika tidak akan membawa
masalah ini ke kepolisian terkait pemalsuan data dan dari pihak Bank
menyarankan saya untuk meminjam ke Bank lain untuk menutup hutang tersebut,”
ungkapnya sambil menangis.
Disaat menghubungi media ini
Bunga juga menceritakan pengalaman asmaranya yang juga ditipu pujaan hati.
Bukan saja masalah asmara namin juga masalah materi.
“ Sudah jatuh masih tertimpa
tangga nyonge, di Hong Kong harus membayar hutang yang tidak saya pakai
dengan begitu banyaknya dan di Indonesia pujaan hati yang sudah menikahi siri
masih tega minta dibelikan sepeda motor,kalau tidak dibelikan akan menceraikan.
Akhirnya saya belikan karena nyonge terlanjur cinta meskipun harus bayar angsuran dari Hong Kong. Dan yang membuat sakit hati saat telpon ke pujaan hati suami tercinta yang angkat cewek dan mengaku istri dari suami . Ternyata suami nyonge kawin maning pak ( ternyata suami saya nikah lagi) ,” jelasnya sambil menangis dan meminta untuk dimuat ke media ini agar jadi pelajaran TKW yang lain lebih hati hati dan cukup Bunga yang mengalami. (Byaz)
Akhirnya saya belikan karena nyonge terlanjur cinta meskipun harus bayar angsuran dari Hong Kong. Dan yang membuat sakit hati saat telpon ke pujaan hati suami tercinta yang angkat cewek dan mengaku istri dari suami . Ternyata suami nyonge kawin maning pak ( ternyata suami saya nikah lagi) ,” jelasnya sambil menangis dan meminta untuk dimuat ke media ini agar jadi pelajaran TKW yang lain lebih hati hati dan cukup Bunga yang mengalami. (Byaz)
Posting Komentar