CREW MEDIA ONLINE BYAZ SURYA DJAGAD YANG TIDAK MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISNYA AKAN DI HAPUS DARI DAFTAR ANGGOTA.
Home » » Nasib TKW Hong Kong, Sudah Jatuh Masih Tertimpa Tangga

Nasib TKW Hong Kong, Sudah Jatuh Masih Tertimpa Tangga

Written By Byaz.As on Rabu, 16 April 2014 | 09.00

Suryajagad.com - Bagi sebagian masyarakat Indonesia khususnya, menjadi seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang berkerja ke luar negeri tentunya merupakan sesuatu pengalaman yang sangat menyenangkan sekaligus mengerikan. Menyenangkan karena dengan bekerja di luar negeri akan dengan sangat mudah untuk mendapatkan materi sebanyak-banyaknya. 

Apalagi pemerintah Hongkong mengabulkan usulan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar  untuk menaikkan gaji minimum Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai penata  laksana rumah tangga  (PLRT) di wilayah tersebut, dengan memberikan kenaikan upah minimum dari dari HK $ 3.920/bulan menjadi  HK$ 4.010/bulan ((sekitar 6 juta rupiah/bulan). Keputusan ini berlaku mulai 1 Oktober 2013.

Selain mendapatkan kenaikan  upah minimum, TKI yang bekerja di Hongkong juga  berhak mendapatkan kenaikan tunjangan  makan dari HK$ 875/bulan menjadi HK$ 920/bulan (kenaikan mencapai HK$ 45 atau 5,1 %).  .Dan akan terasa mnyakitkan, tidak jarang para TKW Indnesia yang pulang dengan tangan hampa, bahkan mereka di sana mendaptkan berbagai siksaan dan bahkan diperkosa oleh majikannya. Lebih-lebih bagi seseorang yang belum pernah merasakan gemerlapnya dunia luar.

Suka cita selalu menemani para TKW tersebut dalam menjalani hidupnya untuk mengais rizqi di negeri orang. Apalagi pengalaman bekerja diluar negeri tersebut merupakan pertama kalinya, tentu segala sesuatu yang dialami di negeri seberang ini akan selalu di terbayang selalu dan mengakar dalam benak pikiran hingga sepanjang hayat. 

TKI yang bekerja didominasi  TKI perempuan yang  berpfrofesi sebagai domestic worker dengan usia rata-rata berkisar antara 21-35 tahun. Meskipun sistem perlindungan TKA di Hongkong sudah relatif baik namun masih banyak kasus terkait ketenagakerjaan. Permasalahannya adalah gaji kurang, overstay, kekerasan dan pelecehan dari majikan, tidak diberi libur, jenis pekerjaan tidak sesuai kontrak kerja dan korban trafficking.

Ada juga sebagian dari TKW yang bekerja di Hong Kong terbawa arus kehidupan bebas dan yang lebih teragis banyak yang terlilit hutang dengan perbankan. Seperti yang dialami sebut saja Bunga (nama samaran) TKW asal Purwokerto yang sudah 9 tahun mengais rejeki mengalami nasib yang sangat memilukan. 

Saat menghubungi media ini (15/04/2014) menceritakan semua uneg-uneg suka duka yang dialaminya. Berawal berteman dekat dengan sesama TKW Kembang (nama samaran) saling telpon,sms dan canda tawa dalam jejaring sosial Facebook.Dan pada saat liburan mengadakan pertemuan, dari awal pertemuan tersebut tumbuh rasa saling percaya namun Bunga tidak memahami terjebak tipu muslihat dari kembang.

“ Awalnya kembang pinjam uang 2 juta rupiah dikembalikan berikutnya hutang lagi total mencapai 10 juta rupiah lebih belum juga dikembalikan dengan alasan butuh uang banyak untuk biaya pengobatan keluarga yang di rumah Kembang memohon untuk meminjam paspor KTP , surat kontrak kerja dan alamat rumah yang di Indonesia dengan percayanya saya menyerahkan. Beberapa minggu kemudian saya ditelpon dari pihak Bank dan diminta untuk segera datang terkait tuduhan pemalsuan data dan di haruskan segera membayar jika tidak akan dilaporkan ke pihak berwajib. Sontak membuat terkejut karena harus melunasi HK $ 35 ribu (Rp 50,750,000) kurs 1.450 ” jelas Bunga dengan nada purwekerto yang medok ke media ini.

Ditambahkan, dari pihak Bank meminta saya untuk segera melunasi hutang tersebut jika tidak akan membawa masalah ini ke kepolisian terkait pemalsuan data dan dari pihak Bank menyarankan saya untuk meminjam ke Bank lain untuk menutup hutang tersebut,” ungkapnya sambil menangis.

Disaat menghubungi media ini Bunga juga menceritakan pengalaman asmaranya yang juga ditipu pujaan hati. Bukan saja masalah asmara namin juga masalah materi.

“ Sudah jatuh masih tertimpa tangga nyonge, di Hong Kong harus membayar hutang yang tidak saya pakai dengan begitu banyaknya dan di Indonesia pujaan hati yang sudah menikahi siri masih tega minta dibelikan sepeda motor,kalau tidak dibelikan akan menceraikan. 

Akhirnya saya belikan karena nyonge terlanjur cinta meskipun harus bayar angsuran dari Hong Kong. Dan yang membuat sakit hati saat telpon ke pujaan hati suami tercinta yang angkat cewek dan mengaku istri dari suami . Ternyata suami nyonge kawin maning pak ( ternyata suami saya nikah lagi) ,” jelasnya sambil menangis dan meminta untuk dimuat ke media ini agar jadi pelajaran TKW yang lain lebih hati hati dan cukup Bunga yang mengalami. (Byaz)
Share this article :

Posting Komentar

 
Penerbit : PT CAKRA BUANA RAYA, Akta Nomor :Kep.Kemenkumham RI No : AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Surya Citra News.Com - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad