Suryajagad.com - Hari Kartini adalah sebagai penghormatan
atas wujud perjuangan kaum perempuan, simbol persamaan gender, emansipasi
wanita. Kartini ada sebagai pahlawan, bukan dengan tindakan kekerasan, tapi
tetap radikal, demi memperjuangkan kebenaran yang dipercayainya.
Beberapa dekade setelah beliau meninggal, pergerakan
wanita semakin terasa dan membawa dampak luar biasa. Saat ini, melihat kaum
perempuan berada di posisi kepemimpinan bukanlah hal yang begitu tabu lagi,
meskipun adat ketimuran yang bangsa ini punya juga tidak sepenuhnya punah,
terutama budaya patriarki.
Wanita tercipta dari tulang rusuk namun tulang rusuk
bukan sebagai penopang utama untuk mencari rezki, karena tulang rusuk tugas
utama adalah sebagai ibu rumah tangga mempersiapkan segala hal berurusan dengan
kerumahan bukan di luar berhadapan dengan panas dan debu. Di mana hati nurani
seorang suami ketika melihat tulang rusuk sebagai tulang punggung.
mungkin keikhlasan menjalani tersebut karena sebagai
single fighter, mungkin demi membantu suami mencari nafkah, dan mungkin tidak
ada skill yang dimiliki. Maka penting sebagai tulang rusuk memiliki ilmu
apapun, memiliki skill apapun dan terus upgrade keilmuan. Jika suatu saat
terpaksa jadi tulang punggung tentu tulang punggung bergengsi dan berkwalitas.
Hari Kartini sebagai momentum untuk melakukan introspeksi
diri agar tetap tumbuh, dari posisi hari ini menjadi lebih baik lagi di masa
datang. Apa yang masih gelap dalam diri kita hari ini harus mampu kita ubah
menjadi terang di hari esok dan masa datang. Di era sekarang, jangan ada lagi
kegelapan dalam diri, dalam bentuk nafsu, kesombongan, arogansi, bahkan ego.
Kita semua sebagai pribadi, boleh punya pendidikan tinggi, status sosial hebat,
pekerjaan mentereng, namun di saat yang sama, kita masih memiliki sifat, sikap,
dan perilaku yang gelap.
Jadi, makna Hari Kartini saat ini adalahmembangun
KECERDASAN pada diri kita sendiri, wanita dan pria harus CERDAS.
- Cerdas dalam belajar agar terbebas dari kebodohan
- Cerdas dalam bekerja agar terbebas dari kemiskinan
- Cerdas dalam beribadah agar terbebas dari kesesatan
- Cerdas dalam bergaul agar terbebas dari keterkungkungan
- Dan Cerdas dalam HIDUP agar berguna di DUNIA dan AKHIRAT
Kecerdasan itulah yang harus di bangun kita semua di
dalam rumah, di sekolah, di kantor, di lingkungan sosial, bahkan di negara ini.
Hari Kartini adalah momentum untuk menjadikan diri kita hari ini dan esok lebih
terang dari hari sebelumnya..(Byaz)
Posting Komentar