Suryajagad.Com– Sudah jatuh harus tertimpa tangga , inilah nasib
yang harus dialami Sulastri (25) warga Desa Sukowiyono 2 Kecamatan Padas
Kabupaten Ngawi. Hidup dalam lingkungan keluarga yang mempunyai keterbatasan
mental. Bapaknya Sadi (50) semenjak usahanya bangkrut mengalami depresi berat,
ibunya yang bernama Kemi (45) menjadi tulang punggung keluarga dengan meminta
sedekah untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Sedangkan dirinya sendiri mengalami
depresi semenjak lulus SD yang sangat
ingin bisa melanjutkan sekolah ke Madrasah namun orang tua tidak mampu membiayainya.
Semenjak itu Sulastri jadi
pendiam, menurut keterangan dari Surtami (40) tetangganya , sebenarnya Sulastri
anaknya pandai namun karena kondisi keluarga menyebabkan dia stres berat.
“ Dulu Sulastri anaknya pandai
namun karena masalah ekonomi keluarga serta keinginannya untuk melanjutkan
sekolah ke Madrasah tidak tercapai menyebabkan kondisi seperti saat ini, ditambah
lagi menikah dengan seorang pemuda pengangguran juga mengalami keterbatasan
mental, jadi saya sebagai tetangga selalu memantau kondisi dari anak Sulastri
yang usianya saat ini menginjak 9 bulan,” jelas Suratmi.
Saat media online www.suryajagad.net bersama dengan
perwakilan Rumjase Hong Kong menyambangi keluarga tersebut untuk memberikan
bantuan , tersentak kaget dan rasa tidak percaya melihat kondisi dari anak
Sulastri yang masih usia 9 bulan , terbaring di tikar dengan kondisi lantai
dari tanah yang basah, keadaan bayi ngompol seluruh pakaian basah tidak diganti
hanya dipandangi oleh sang ibu.
“ Masya Allah……ironis dan sangat
memperihatinkan kondisi adik bayi ini,”ujar Agung perwakilan Rumjase Hon Kong.
Dalam kesempatan itu pula team
BSDJ TV STREAMING bersama dengan IN TV STREAMING mengecek seluruh kondisi rumah
tersebut dan sangat ironis kondisi dalam rumah, sangat tidak layak untuk tempat
tinggal apalagi untuk merawat bayi. (Byaz)
Posting Komentar