Suryajagad.com - Kata yang terucap dari lisan dan dari sanubari
hati ketika melihat pemberitaan baik di media cetak ataupun elektronik , antara
suka atau tidak suka melihat dan membaca semua pemberitaan akhir-akhir ini
penuh dengan rekayasa palsu, penuh dengan kepentingan golongan atau partai
politik tertentu dengan tujuan menjatuhkan lawannya dalam sebuah pertarungan
dalam demokrasi. Berita seperti ini kurang tepat untuk ditampilkan khalayak umum khususnya masyarakat Indonesia. Sebab berita hari ini akan menjadi sejarah
baru bagi para generasi muda yang akan melanjutkan estafet perjuangan membangun
bangsa.
Negara Jepang bangkit dari keterpurukan
berkat isi berita televisinya 90% adalah
berita tentang pendidikan, teknologi dan wirausaha. Sehingga masyarakatnya yang
tidak bisa sekolah atau yang tidak punya biaya belajar mereka melalui televisi.
Faktor yang membuat seperti itu berjalan lancar dibantu oleh pemerintahnya .
Akhirnya bangsa Jepang yang dulunya bangsa yang tertinggal, hanya dalam 30 tahun lamanya menjadi salah satu bangsa yang berkuasa didunia setelah dua kotanya Hirosima dan Nagasaki di hancurkan Amerika Serikat pada perang dunia kedua tahun 1945 silam.
Akhirnya bangsa Jepang yang dulunya bangsa yang tertinggal, hanya dalam 30 tahun lamanya menjadi salah satu bangsa yang berkuasa didunia setelah dua kotanya Hirosima dan Nagasaki di hancurkan Amerika Serikat pada perang dunia kedua tahun 1945 silam.
Informasi seperti inilah
seharusnya yang ditampilkan oleh semua media cetak maupun elektronik Negara Indonesia. Agar
generasi muda Indonesia tidak terkotori oleh perilaku para pejabat-pejabat
koruptor, tindakan kekerasan, pergaulan sex bebas dan Pemerintah serta semua media harus berani meminimalis berbagai tayangan yang mampu memicu terjadinya perbuatan negatif.
Apabila kita flashback ke belakang sedikit masyarakat sudah bosan dengan penampilan ataupun tayangan di berbagai media terkait semua pemberitaan tersebut. Sebab kebangkitan dan kehancuran bangsa hari ini juga ditentukan oleh para medianya. (Byaz)
Apabila kita flashback ke belakang sedikit masyarakat sudah bosan dengan penampilan ataupun tayangan di berbagai media terkait semua pemberitaan tersebut. Sebab kebangkitan dan kehancuran bangsa hari ini juga ditentukan oleh para medianya. (Byaz)
Redaksi@Suryajagad.Com
Posting Komentar