Suryajagad.Com – Lilik (15) harus mengalami nasib kurang beruntung,
semenjak usia 7 bulan harus kehilangan Ibu kandung.
Suyati ibunda dari Lilik wafat pada saat lilik belum genap usia 1 tahun dan dia harus dirawat oleh sang nenek.
Sementara itu ayah kandung Lilik tidak ada kepedulian untuk merawat karena kondisi dari Lilik lahir kurang sempurna. Untuk merawat dan membesarkan cucunya, Kariyem (53) warga Dusun Muguh Raya Desa Kedungprahu Kecamatan Padas tersebut harus banting tulang demi mendapatkan sesuap nasi , terkadang juga mendapat belas kasihan dari tetangga.
Sementara itu ayah kandung Lilik tidak ada kepedulian untuk merawat karena kondisi dari Lilik lahir kurang sempurna. Untuk merawat dan membesarkan cucunya, Kariyem (53) warga Dusun Muguh Raya Desa Kedungprahu Kecamatan Padas tersebut harus banting tulang demi mendapatkan sesuap nasi , terkadang juga mendapat belas kasihan dari tetangga.
Derita Lilik tersebut berawal
dari usia 1 tahun mengalami panas tinggi, karena keterbatasan biaya nenek tersebut tak mampu membawa berobat ke Rumah sakit hanya dirawat di rumah.
Kondisi dari Lilik dari usia 1 tahun hingga sekarang usia 15 tahun sangat memperihatinkan, seluruh anggota badanya lumpuh total, kesehariannya hanya terbaring tidak berdaya di ranjang reot neneknya sambil mengunyah tempe mentah.
Kondisi dari Lilik dari usia 1 tahun hingga sekarang usia 15 tahun sangat memperihatinkan, seluruh anggota badanya lumpuh total, kesehariannya hanya terbaring tidak berdaya di ranjang reot neneknya sambil mengunyah tempe mentah.
“ Sudah 15 tahun cucuku harus
mengalami nasib begini,terbaring dan saya tidak bisa meninggalkannya, untuk
kebutuhan hidup diberi oleh tetangga sekitar dan agar lidahnya menjulur saya
beri tempe mentah untuk di emut,” jelas nenek tersebut.
Ditambahkan, Ayah kandungnya
sudah lama tidak pernah datang untuk menjeguk maupun mencukupi kebutuhan
anaknya, mungkin malu melihat kondisi anaknya yang lahir dan tumbuh tidak
normal layaknya anak-anak lainnya, sering saya menangis bila melihat kondisi Lilik,
jika saya nanti dipanggil oleh yang maha kuasa siapa yang akan merawat cucu
saya ini , “ ungkapnya.
Saat media ini bersama dengan
perwakilan Rumjase Hong Kong peduli menyambangi dan memberikan bantuan untuk
Lilik (30/05/2014) ada pemandangan yang sangat membuat merinding seluruh badan.
Ketika perwakilan Rumjase memberikan susu kotak kesukaan Lilik , tiba-tiba
gadis tersebut berucap meskipun dengan suara terbata-bata.
“ Adike paringi susune , aku
pingin tumbas baju anyar ( adike di bagi susunya, akau ingin beli pakaian baru)
ujar Lilik sambil tersenyum.
Sontak semua yang hadir
meneteskan airmata, rasa peduli dan berbagi tumbuh dalam hatinya meskipun
dengan keterbatasan seluruh anggota badannya. (Byaz)
SILAHKAN LIHAT TAYANGAN LIVE UNTUK KONDISI GADIS YANG SELAMA 15 TAHUN
TERBARING TIDAK BERDAYA NAMUN BERHATI MULIA ( KLIK DI SINI )
Posting Komentar