Suryajagad.Com - Keharmonisan
rumah tangga adalah bentuk hubungan yang dipenuhi oleh cinta dan kasih,
karena kedua hal tersebut adalah tali pengikat keharmonisan. Kehidupan keluarga
yang penuh cinta kasih tersebut dalam islam disebut mawaddah wa rahmah.
Yaitu keluarga yang tetap menjaga perasaan cinta; cinta terhadap suami/istri,
cinta terhadap anak, juga cinta pekerjaan. Perpaduan cinta suami-istri ini akan
menjadi landasan utama dalam berkeluarga. Islam mengajarkan agar suami
memerankan tokoh utama dan istri memerankan peran lawan yaitu menyeimbangkan
karakter suami. Pembentukan keluarga hendaknya
diniatkan untuk menyelenggarakan kehidupan keluarga yang penuh dengan semangat
mawaddah wa rahmah dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah dan mendambakan
keridhoannya, limpahan hidayah dan taufiq-Nya. Kehidupan keluarga yang didasari
oleh niat dan semangat beribadah kepada Allah, insya Allah keluarga yang
demikian akan selalu mendapat perlindungan dalam mendapatkan tujuan-tujuannya
yang penuh dengan keluhuran.
Senantiasa memelihara janji suci
kedua pasangan yang berlandaskan tuntunan agama. Dalam kehidupannya suami
isteri selalu berdiri pada batasan masing-masing berdasarkan hak dan
kewajibannya. Kehidupan keluarga yang harmonis terdapat corak kehidupan
surgawi. Dalam keluarga semacam inilah rahmat ilahi tercurah. Rumah tangga
mereka merupakan pusat pertumbuhan dan perkembangan nilai-nilai kemanusiaan.
Anak-anak dari keluarga ini akan menebarkan rasa kasih sayang juga. Kehidupan
rumah tangga dijadikan ajang untuk meraih kesempurnaan, dengan ketentraman
keluarganya mereka berusaha mendekatkan diri kepada Allah, dan jalan yang
mereka tempuh adalah jalan Allah, akhirnya hasil jerih payah mereka adalah
kebahagiaan
Kasih sayang yang tertanam dalam
hati dan menjadi kelembutan dalam sikap, tindakan dan ucapan akan memberikan
hamba tersebut ketenangan kalbu. Karenanya pasangan yang tingkah lakunya lembut
akan mendapatkan banyak kebahagiaan dalam kehidupannya.
Cinta akan berakar pada temperamen yang lembut pada siapapun yang dicintai. Begitu pula dalam keluarga, jika suami mempu besikap lembut pada istrinya, terhadap anaknya, terhadap manyarakat, maka suasana akan dirasa nyaman, keluarga menjadi harmonis, punya banyak teman, disukai dan dihormati oleh masyarakat menjdi tuntunan bukan menjadi tontonan. (Byaz)
Cinta akan berakar pada temperamen yang lembut pada siapapun yang dicintai. Begitu pula dalam keluarga, jika suami mempu besikap lembut pada istrinya, terhadap anaknya, terhadap manyarakat, maka suasana akan dirasa nyaman, keluarga menjadi harmonis, punya banyak teman, disukai dan dihormati oleh masyarakat menjdi tuntunan bukan menjadi tontonan. (Byaz)
Posting Komentar