Ngawi- Hujan cukup deras di sertai angin
terjadi di Kota Ngawi dan mengakibatkan jalan Sultan Agung Utara Polres Ngawi
tergenang . Hujan tersebut terjadi pada Rabu (23/10/2013) sekitar Jam 16:35 Wib
, sangat ironis jalan yang berada di jantung kota sampai tergenang di karenakan
tersumbatnya pembuangan air hujan ke selokan .
Musim hujan akan segera tiba, dan seperti biasa banjir pun mengancam, ada hal yg harus di cermati mengenai hal ini yaitu soal selokan. seperti kita ketahui bahwa fungsi selokan sesungguhnya sebagai ‘jalan’ bagi air kotor untuk bisa mengalir dan terbuang ke sungai/kali
Namun sangat disayangkan akibat ketidak sadaran masyarakat kita sendiri, banyak orang yg menutup selokan di depan rumahnya untuk dijadikan lahan tambahan bagi halamannya, dan terkadang untuk usaha, hal ini sebenarnya tidak masalah jika saja mereka tidak menutup seluruhnya secara permanent, harus ada bagian yg bisa diangkat sehingga selokan tersebut bisa dibersihkan sewaktu-waktu, dan ada lubang untuk mengalirnya air dari jalan agar masuk ke dalam selokan.
Ada juga warga masyarakat yg menganggap selokan sebagi tempat sampah, sehingga banyak kita lihat selokan di depan rumah kita atau disekitar kita penuh dengan sampah dan akhirnya mampet.
Pemerintah kota / daerah sudah bersusah payah membangun sistem drainase dengan biaya milayaran rupiah, tapi warga masyarakat seolah-olah tidak peduli sama sekali terhadap keberadaan selokan ini.
Pemerintah kota/daerah juga dalam membangun trotoar seringkali tidak membuat salurang lubang yg bisa mengalirkan air dari jalan ke dalam selokan, sehingga saat hujan tiba air tidak bisa mengalir kemana-mana dan akhirnya menggenang di jalan aspal.
Menurut
keterangan warga yang ikut berteduh di samping counter seluler Jalan sultan
agung tersebut menjelaskan bahwasanya bila hujan tiba sering terjadi genangan
air sampai setinggi 20 cm, “ bukan untuk
kali ini jalan sultan Agung tergenang bila hujan turun deras pasti jalanan ini
penuh dengan air padahal baru satu jam hujan turun jalanan sudah penuh air ,” jelas Agus yang ikut berteduh bersama crew
media ini.
Musim hujan akan segera tiba, dan seperti biasa banjir pun mengancam, ada hal yg harus di cermati mengenai hal ini yaitu soal selokan. seperti kita ketahui bahwa fungsi selokan sesungguhnya sebagai ‘jalan’ bagi air kotor untuk bisa mengalir dan terbuang ke sungai/kali
Namun sangat disayangkan akibat ketidak sadaran masyarakat kita sendiri, banyak orang yg menutup selokan di depan rumahnya untuk dijadikan lahan tambahan bagi halamannya, dan terkadang untuk usaha, hal ini sebenarnya tidak masalah jika saja mereka tidak menutup seluruhnya secara permanent, harus ada bagian yg bisa diangkat sehingga selokan tersebut bisa dibersihkan sewaktu-waktu, dan ada lubang untuk mengalirnya air dari jalan agar masuk ke dalam selokan.
Ada juga warga masyarakat yg menganggap selokan sebagi tempat sampah, sehingga banyak kita lihat selokan di depan rumah kita atau disekitar kita penuh dengan sampah dan akhirnya mampet.
Pemerintah kota / daerah sudah bersusah payah membangun sistem drainase dengan biaya milayaran rupiah, tapi warga masyarakat seolah-olah tidak peduli sama sekali terhadap keberadaan selokan ini.
Pemerintah kota/daerah juga dalam membangun trotoar seringkali tidak membuat salurang lubang yg bisa mengalirkan air dari jalan ke dalam selokan, sehingga saat hujan tiba air tidak bisa mengalir kemana-mana dan akhirnya menggenang di jalan aspal.
Redaksi@Suryajagad.Com
Posting Komentar